Gunung yang namanya datang dari nama dewa dalam ajaran agama Hindu, Dewa Brahma, ini adalah sisi dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru serta sudah jadi obyek wisata paling populer di propinsi Jawa Timur. Taman nasional seluas 800 km persegi ini melingkupi lokasi Gunung Bromo serta Gunung Semeru.
Gunung ini populer dengan panorama matahari terbitnya yang indah. Untuk dapat melihat fenomena ini, Kamu mesti naik ke Puncak Penanjakan yang disebut tempat paling baik agar bisa lihat matahari terbit.
Katakan pada yang memiliki penginapan saat malam terlebih dulu kalau Kamu menginginkan melihat matahari terbit. Esok harinya sekitaran jam 2 awal hari, Kamu bakal dibangunkan untuk persiapan mendaki. Rasa capek lantaran mendaki bakal terbayar lunas dengan panorama matahari terbit yang mengagumkan. Waktu matahari perlahan-lahan merangkak naik, susasana bakal begitu tenang serta cuma terdengar bunyi bidikan kamera wisatawan.
Gunung Bromo mempunyai kawah dengan panjang diameter sekitaran 800 mtr. dari utara ke selatan serta 600 mtr. dari barat ke timur. Dengan kandungan belerang yang ada di kawah, tidak mengherankan bila bau belerang cukup tajam tercium waktu Kamu ada berdiri di tepiannya. Agar bisa nikmati keindahan kawah ini, Kamu mesti menaiki 250 anak tangga terlebih dulu. Bila ini terdengar melelahkan, ada kuda-kuda punya warga sekitaran yang dapat Kamu sewa.
Suhu hawa di Gunung Bromo sekitar pada 3-20 derajat Celcius, bahkan juga dapat meraih suhu minus 0 derajat Celcius. Karenanya, sediakan baju hangat, sarung tangan, syal serta penutup kepala. Bila Kamu lupa membawa perlengakapan itu, tidak usah cemas lantaran Kamu dapat temukan pedagang di sekitaran tempat.
Law School Travel 